Total Tayangan Halaman

Selasa, 18 Oktober 2011

PERSIAPAN KANDANG PENANGKARAN

Untuk kandang penangkaran pada umumnya menggunakan kandang permanen yang dibangun memakai batu bata dan berukuran besar panjang 2 m, lebar 1 mdan tinggi 2 m, tapi itu semua relatif tergantung dari teman-teman sendiri. Kalo boleh saya usulkan untuk para pemula seperti saya lebih baik menggunakan kandang yang agak besar, karena kita belum tahu detail karakter burung murai ini seperti apa. Tapi paling tidak kalau kandangnya besar tentunya si burung juga akan nyaman.

1. Mempersiapkan Kotak Sarang

Kotak Sarang Murai Batu biasanya saya menggunakan dari bahan kayu dan diletakkan di pojok dan terhindar dari predator seperti (tikus, kucing dll ) dan gangguan semut. seperti gambar di bawah ini :
2. Perlengkapan Kandang Penangkaran
Beberapa perlengkapan perlu disediakan di dalam kandang penangkaran. Satu nampan plastik sebagai wadah pakan (kroto). Nampan plastik untuk wadah cangkang telur sebagai sumber kalsium, agarmurai batu menghasilkan telur yang bagus. Mangkuk kaca untuk mandi. Wadah pakan berisi pur dan air minum di dalam kandang penangkaran. wadah pakan jangkrik, cacing dan ulat hongkong. Khusus untuk wadah pakan kroto kalau bisa terhindar dari semut, ato biasanya di bawahnya di beri air agar semut tidak bisa lewat.

PROFIL INDUKAN DAN CALON INDUKAN

1. SI SABLENG

Foto di atas adalah Foto Si SABLENG. Saya namakan Sableng Karena pas pertama Dapat Tingkah lakunya gesit dan lincah kayak orang gila ( SABLENG ), Maka dari itu saya namakan SI SABLENG. Ini adalah Indukan pejantan yang pertama yang ada di penangkaran saya, murai ini saya dapat dari teman saya di FB, beliau tinggal di Jakarta. Ini adalah murai muda hutan yang berasal dari pasaman kata pemilik terdahulunya, foto dia atas saya ambil pada saat Si SABLENG lagi Mabung (ngurak).
Ciri-ciri Fisiknya :
- Ekor tidak terlalu panjang (sedang) antara 18-20 cm
- Paruh tebal dan leher besar
- Memiliki suara (isian) yang fariatif
- Suara Keras
- Umur -+ 2 th
- Kepala Cepak

Si SABLENG saat ini saya jodohkan dengan Betina MEDAN yang saya beli dari temen penangkar di malang. Pada waktu saya beli betina usia kisaran 6 bulan, dan pada usia 10 bulan langsung saya gandeng dengan si SABLENG dan Alhamdulillah mau berjodoh meskipun prosesnya luamayan lama skitar 1 bulanan, untuk fotonya belum sempat ke ambil. Boleh di bilang untuk si betina ini baugus dari segi fisik maupun mentalnya serta rajin bunyi. Saat ini si Betina baru bertelur yang ke 2, untuk telur yang pertama telur kosong, kalo kata temen-temen penangkar karena si jantan lagi mabung, jadi proses pembuahannya kurang maksimal.


2. SI THOLE JAYA

Foto di atas adalah Foto SI THOLE JAYA, saya namakan Thole jaya karena usulan kakak saya, dan katanya tidak ada alasan kenapa dinamakan THOLE JAYA. Tapi terserahlah mau dinamakan apa, yang penting kualitasnya tetap terjaga. Burung di atas baru di dapat dari temen kuliah saya, sekitar tanggal 13 Oktober 2011 kemarin. Burung ini sebelumnya sempat drop karena perawatannya yang kurang maksimal. Setelah saya lihat meskipun kondisinya drop, tapi saya yakin kalo burung ini punya kualitas suara dan body yang bagus. tidak berpikir panjang langsung saya beli burung ini. Setelah sehari dirumah pakan dan kandang saya bersihkan....Ehhh burung sudah ngeplong2 n gacor....untuk isiannya yang saya sempat dengar dan tahu antara lain :
- Cibelek Ceplir, greja tarung, kenari, LB, dan burung2 lain yang saya ga tahu...

Untuk Ciri-ciri fisiknya :
- Ekor Lumayan Panjang dan Melengkung sekitar 22-24 cm
- Body Kecil ramping
- Suara Keras dan kasar
- Usia -+ 2.5 th

Untuk saat ini Si THOLE JAYA masih single dan menunggu Betina yang cocok....(alias Nunggu Modal) heheheheehe...


3. SI TAMBENG (CALON INDUKAN)


Foto SI TAMBENG
Ini adalah Gambar tambeng saat usia 1.5 bulan, burung ini saya beli dari temen penangkar di malang pad usia 1 bulan. Melihat sorot matanya yang tajam saya langsung kepincut dangan murai ini, disamping sorot matanya yang tajam, burung ini juga memiliki mental dan body yang bagus. Pada saat si tambeng usia 1 bualan dia sudah rajin bunyi bahkan ngeplong dan sudah berani ngeplay dangan murai dewasa. Saat ini Si TAMBENG sudah berusia kurang lebih 2,5 bulan dan Sudah ngeplong dan ngeFight dengan Murai dewasa.

Ciri-ciri Fisik :
- Kepala kotak Cepak
- Paruh Tebal dan Lebar
- Leher Besar
- Mata Lebar dan sorot tajam

PEMULA DAN MASIH BELAJAR

MURAI BATU, sulit untuk mengungkapkan perasaan saya mengenai burung yang satu ini. Semenjak pertama tahu tentang burung ini saya langsung kepincut untuk memilikinya, karena ocehannya yang merdu dan bulu ekornya yang panjang dan indah, tapi setelah tahu kalo harganya menurut saya selangit, saya langsung menelan ludah dan sempat tidak percaya. Karena terdorong rasa ingin memiliki burung yang satu ini, saya sedikit demi sedikit menabung untuk membelinya. Dan memang harus ekstra bersabar untuk punya burung yang satu ini. Dan Pada akhirnya kurang lebih 3 Bulan tabungan saya, saya pergunakan untuk membeli seekor burung di pasar burung yang gropyokan, itupun saya membelinya burung muda hutan dan tentu saja burungnya liar, takut dengan manusia dan tentunya belum berkicau. Mau tidak mau saya harus bersabar lagi untuk menikmati kicauannya yang merdu. Setelah saya rawat sekitar 1 bulan, tiba2 mendadak si burung lesu dan tidak mau makan, saya sebagai pemula panik dan tidak tahu cara mengobatinya. Akhirnya selang 3 hari kemudian si burung meninggal dunia. Pada saat itu juga saya sempat putus asa dan trauma untuk membeli burung secara gropyokan.
Setelah selang beberapa bulan rasa penasaran saya kembali muncul, dan saya berinisiatif kembali untuk membeli si burung Murai batu. Pada saat itu juga di FB saya ada teman yang menawari saya burung murai batu yang masih bahan juga, sempat terpikir di benak saya, "apakah burungnya sehat ato tidak??" Setelah saya pikir2 akhirnya saya putuskan untuk membelinya secara Online, meskipun besar resikonya...Akhirnya bebrapa hari kemudian Siburung nyampe di malang. Untuk menjamain supaya burungnya tetap fit, saya langsung memberikan banyak makanan. Setelah beberapa bulan saya rawat akhirnya su burung Berkicau juga..." Ahh senangnya Hati ini setelah penantian yang cukup lama untuk mendengarkan merdu Suara Murai Batu...Burung Ini Saya Beri Nama : SABLENG, Karena Tingkahnya yang Gesit Dan Lincah, dan sekarang si Sableng Sudah Saya Masukkan Kandang Penangkaran Saya dan saya jodohkan dengan betina beli dari teman breeding di malang tang saya beri nama Si riang, karena tingkahnya yang riang dan sering berkicau, Sekaligus sebagai awal belajar saya Breeding MURAI BATU.