Total Tayangan Halaman

Selasa, 18 Oktober 2011

PEMULA DAN MASIH BELAJAR

MURAI BATU, sulit untuk mengungkapkan perasaan saya mengenai burung yang satu ini. Semenjak pertama tahu tentang burung ini saya langsung kepincut untuk memilikinya, karena ocehannya yang merdu dan bulu ekornya yang panjang dan indah, tapi setelah tahu kalo harganya menurut saya selangit, saya langsung menelan ludah dan sempat tidak percaya. Karena terdorong rasa ingin memiliki burung yang satu ini, saya sedikit demi sedikit menabung untuk membelinya. Dan memang harus ekstra bersabar untuk punya burung yang satu ini. Dan Pada akhirnya kurang lebih 3 Bulan tabungan saya, saya pergunakan untuk membeli seekor burung di pasar burung yang gropyokan, itupun saya membelinya burung muda hutan dan tentu saja burungnya liar, takut dengan manusia dan tentunya belum berkicau. Mau tidak mau saya harus bersabar lagi untuk menikmati kicauannya yang merdu. Setelah saya rawat sekitar 1 bulan, tiba2 mendadak si burung lesu dan tidak mau makan, saya sebagai pemula panik dan tidak tahu cara mengobatinya. Akhirnya selang 3 hari kemudian si burung meninggal dunia. Pada saat itu juga saya sempat putus asa dan trauma untuk membeli burung secara gropyokan.
Setelah selang beberapa bulan rasa penasaran saya kembali muncul, dan saya berinisiatif kembali untuk membeli si burung Murai batu. Pada saat itu juga di FB saya ada teman yang menawari saya burung murai batu yang masih bahan juga, sempat terpikir di benak saya, "apakah burungnya sehat ato tidak??" Setelah saya pikir2 akhirnya saya putuskan untuk membelinya secara Online, meskipun besar resikonya...Akhirnya bebrapa hari kemudian Siburung nyampe di malang. Untuk menjamain supaya burungnya tetap fit, saya langsung memberikan banyak makanan. Setelah beberapa bulan saya rawat akhirnya su burung Berkicau juga..." Ahh senangnya Hati ini setelah penantian yang cukup lama untuk mendengarkan merdu Suara Murai Batu...Burung Ini Saya Beri Nama : SABLENG, Karena Tingkahnya yang Gesit Dan Lincah, dan sekarang si Sableng Sudah Saya Masukkan Kandang Penangkaran Saya dan saya jodohkan dengan betina beli dari teman breeding di malang tang saya beri nama Si riang, karena tingkahnya yang riang dan sering berkicau, Sekaligus sebagai awal belajar saya Breeding MURAI BATU.


2 komentar:

  1. Akhirnya selang 3 hari kemudian si burung meninggal dunia... inalillahi wainailaihi rojiun,, dikuburkan dimana mas? :D

    BalasHapus
  2. hahahahaaaa.....di kubur di karangploso ndrooo, awkmu iko kok ga nglayat???

    BalasHapus